Peran Perbankan Syariah Mempromosikan Stabilitas Sistem Keuangan

Gambar dari sini.
Orang tua saya termasuk beruntung. Ketika krisis keuangan melanda Indonesia pada tahun 1998, mereka tidak terpengaruh karena seluruh simpanan berada di Bank Muamalat, satu-satunya bank syariah di Indonesia saat itu. Di masa itu banyak bank ditutup karena salah urus. Bank Muamalat termasuk dalam sedikit bank yang tetap berdiri dan beroperasi hingga kini.


Di tengah krisis, Bank Muamalat berhasil bertahan karena prinsipnya yang tidak menggunakan sistem bunga (riba), tidak menjalankan bisnis yang penuh spekulasi (maysir) dan ketidakpastian (gharar). Etika bisnis menjadi masalah. Penyaluran kredit dari konglomerat besar kepada grup usahanya sendiri dilakukan tanpa penilaian kelayakan usaha. Sistem riba juga telah menciptakan gelembung ekonomi yang menghasilkan pertumbuhan semu. Pertumbuhan yang tidak berwujud dalam sektor riil.

Artikel ini pertama kali dipublikasikan pada November 2014 di
kompasiana. Selengkapnya bisa dibaca di
sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar