 |
| Gambar dari sini. |
Pada tahun 2014 OJK telah mencanangkan strategi nasional literasi keuangan Indonesia. Sebagai langkah awal, ibu rumah tangga menjadi sasaran edukasi maupun kampanye mengenai literasi keuangan. Targetnya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga dalam pengelolaan keuangan keluarga. Seperti disampaikan oleh Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sri Rahayu Widodo, para ibu perlu memperluas wawasan dan pemahaman terlebih dahulu sebelum memanfaatkan keberadaan lembaga keuangan.
Literasi keuangan sendiri bermakna aktivitas yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan masyarakat, agar mereka mampu mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik. Sebagai langkah awal, ibu rumah tangga sebaiknya memiliki pemahaman terhadap tiga fungsi yang dibutuhkan dalam pengelolaan keuangan keluarga.
1. Penganggaran.
Dari penghasilan yang diperoleh dari suami maupun bersama, seorang ibu perlu terampil mengalokasikan uang yang dimiliki untuk berbagai kebutuhan dalam jangka waktu tertentu. Berbagai metode dapat diterapkan. Sistem amplop dengan memisahkan secara khusus berbagai kebutuhan dalam amplop-amplop pengeluaran mungkin tepat bila penghasilan yang diperoleh bersifat rutin bulanan. Namun rutin atau tidak, besarnya konsisten atau tidak, lebih penting untuk dapat mengidentifikasi pengeluaran sehari-hari. Prinsip yang harus dipegang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah tidak boleh lebih besar pasak daripada tiang. Selanjutnya bila sudah berhasil mengidentifikasi pengeluaran, maka seorang ibu dapat menyusun strategi bagaimana cara menekan pengeluaran. Atau sebaliknya, bagaimana upaya memperoleh tambahan penghasilan tanpa meninggalkan kewajiban dalam rumah tangga.
2. Menabung.
Sering kita mendengar bahwa kegiatan menabung harus menjadi kebiasaan. Namun yang lebih penting adalah menyadari alasan kenapa kita harus menabung. Bila sudah menyadari pentingnya, maka kita dapat mengubah mindset menabung menjadi suatu kebutuhan. Menabung diperlukan untuk berjaga-jaga. Berjaga-jaga dari kebutuhan mendadak yang tidak diduga terjadi di masa depan. Tidak hanya itu, menabung juga diperlukan bila kita memiliki keinginan khusus yang memerlukan dana besar. Dengan menabung secara berkala, maka keinginan tersebut akhirnya dapat diperoleh dengan uang yang terkumpul. Keluhan bahwa tidak ada yang tersisa setiap bulan untuk ditabung harus dapat diatasi. Caranya, sisihkan terlebih dulu dana yang akan ditabung. Baru sesuaikan pengeluaran dengan sisa dana yang tersedia.
3. Pengelolaan Utang.
Dalam rumah tangga bisa jadi utang tidak terelakkan. Namun perlu dipastikan bahwa utang yang kita lakukan hanya untuk barang-barang non konsumtif. Untuk membeli rumah atau kendaraan, misalnya. Jangan biasakan berutang untuk barang-barang konsumtif yang cenderung untuk memenuhi hawa nafsu belaka. Seperti gadget keluaran terbaru atau jam tangan merk ternama. Sebelum berutang, harus dipertimbangkan secara matang keperluannya dan kemampuan membayar kembali. Pastikan kita masih tetap dapat menabung dan membayar pengeluaran rutin dari dana yang tersisa setelah membayar cicilan utang. Walaupun berutang, kegiatan menabung jangan sampai diabaikan. Jadikan pembayaran utang maupun cicilan utang sebagai prioritas pengeluaran tiap bulan. Karena bila sampai menunggak, ada sanksi biaya yang harus dibayar yang menambah kewajiban kita.
Ketiga fungsi di atas merupakan hal mendasar yang harus dipahami seorang ibu rumah tangga dalam pengelolaan keuangan keluarga. Namun dalam mengelola keuangan keluarga, diperlukan pula perencanaan keuangan yang sifatnya strategis dan jangka panjang. Sun Life sebagai perusahaan penyedia layanan jasa keuangan memahami kebutuhan ini. Produk yang disediakan lengkap mencakup perencanaan pendidikan dan hari tua. Tidak hanya itu, Sun Life juga menyediakan jasa proteksi seperti asuransi jiwa dan kesehatan. Sebagai ibu, perencanaan keuangan yang strategis merupakan keterampilan yang dibutuhkan demi kesejahteraan anggota keluarga. Dan Sun Life, bisa menjadi partner yang tepat untuk tujuan tersebut.
Tulisan ini diikutsertakan dalam Sun Anugerah Caraka Kompetisi Menulis Blog 2014.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar