Perjalanan yang bermakna |
Daripada sibuk meniru kisah di facebook, foto di instagram, mengapa tidak menciptakan gaya perjalanan sendiri. Jadilah diri sendiri dan lakukan perjalanan yang bermakna. Berikut ini lima hal yang dapat dilakukan di tengah keterbatasan
melakukan perjalanan yang diimpikan. Dari pengalaman saya, tidak semua perjalanan melalui perencanaan yang matang. Namun keinginan melakukan perjalanan dan kembali menjadi manusia yang lebih baik, dapat membawa kita pada hal-hal tidak terduga dan sarat hikmah.
Saya cukup sering
melakukan perjalanan singkat dalam rangka tugas kantor. Karena keterbatasan
waktu, saya tidak bisa seenaknya menjelajah layaknya para traveller junkies. Namun
sayang rasanya jika tidak memanfaatkan perjalanan itu. Padahal keeseokan
harinya saya akan kembali disibukkan dengan rutinitas kerja, terutama keluarga
yang menjadi fokus hidup saya.
Mulanya saya selalu menyempatkan diri menyinggahi toko buku
yang ada di bandara. Jika saya tidak berkesempatan menjelajahi dunia dengan
kaki saya, setidaknya saya dapat melakukannya melalui buku. Ternyata saya
singgah di tempat yang tepat. Saya mendapati berbagai harta karun yang
memperkaya tidak hanya hidup, namun juga jiwa saya. Ya, saya membicarakan
mengenai buku! Buku dan pesonanya.
Baca kisah perjalanan saya memulai #mybookmyjourney di sini.
Baca kisah perjalanan saya memulai #mybookmyjourney di sini.
Oh My Goodness, Buku Pintar Seorang Creative Junkies yang
ditulis oleh Yoris Sebastian menjadi oleh-oleh saya sepulang dari Bali awal
tahun 2015 lalu. Itu kali pertama saya kembali ke pulau tersebut setelah
bertahun-tahun lalu, dan mendapati Bandara Ngurah Rai yang kini berkilau dan
modern. Keren dan bangga sih, namun ada harga yang harus dibayar. Harga bukunya
lebih mahal. Namun karena terlanjur kepincut dengan isinya, maka saya beli. Dan saya tidak menyesal! Bukunya sungguh inspiratif dan menggugah semangat untuk selalu kreatif.
Sewaktu evaluasi penilaian pegawai, saya berbekal buku ini supaya terbawa aura
positif saat wawancara.
The ONE Thing |
Baca tentang buku The ONE Thing di sini.
The Best of Archie Comics |
2. Book Hunting
Lama-lama mampir
di toko buku bandara tidak lagi cukup untuk saya. Dalam suatu perjalanan dinas ke Yogya di akhir 2014, secara tidak sengaja saya
mendapati tempat menginap tidak jauh dari toko buku Togamas. Maka malam hari setelah bertugas, saya sempatkan mampir. Di sana saya
mendapatkan buku yang tepat untuk menyelesaikan tugas membuat resensi dari
Penulis Tangguh. Resensi buku pertama saya yang dimuat di Koran Jakarta,
berawal dari perjalanan dinas saya ke Yogya.
Togamas, toko buku diskon yang serba ada, baca di sini.
Resensi buku seperti apa yag dimuat di Koran Jakarta? Baca di sini.
Togamas, toko buku diskon yang serba ada, baca di sini.
Resensi buku seperti apa yag dimuat di Koran Jakarta? Baca di sini.
House of Prose, Dubai |
Baca kisah saya ke Dubai di sini dan sini. Tentang buku hasil perjalanan ke Dubai, ada di sini.
Ruang Layanan Dewasa, Perpustakaan dan Arsip Daerah Jambi |
Ah, saya harus membuat posting khusus tentang perjalanan ke Jambi :)
3. Get lost and Found
Ada kalanya kita telah merencanakan dengan matang perjalanan yang akan dilakukan. Namun yang kita dapati justru kekecewaan luar biasa karena semuanya berjalan tidak seperti
yang diharapkan. Kita terlalu bernafsu pada destinasi. Kita telah lupa untuk menikmati perjalanan.
Dalam perjalanan bersama keluarga kecil saya di awal 2015
lalu, kami tersesat di Yogya. Selagi mencari jalan yang akan membawa kami entah-ke-mana-pokoknya-bisa-istirahat,
kami menemukan surga ini. Penunjuk arah dengan keterangan daerah wisata DesaKedungmiri menarik rasa ingin tahu kami. Perjalanan masuknya lumayan lama dan
berliku. Di kiri kanan kami tebing dengan rimbunan pohon. Entah apa yang
menanti kami di ujung perjalanan.
Namun rupanya semua itu terbayar setiba kami di lokasi. Tampak
jembatan yang menghubungkan antara dua desa yang terpisah dengan sungai luas. Aliran
sungai, bukit-bukit hijau penuh pepohonan, hamparan sawah luas, menyajikan pemandangan
yang luar biasa. Kami menikmati kopi dan teh panas di warung berdinding rotan beratap
jerami, tepat di depan hamparan sawah. Anak-anak mendapatkan pengalaman yang
tidak terlupakan. Saya dan suami mengisi kembali jiwa kami yang selama ini disibukkan
dengan kehebohan tugas sehari-hari.
Baca kisah saya tersesat di sini.
Dalam melakukan perjalanan. kita tidak tahu apa yang akan kita temukan. Siapkan saja dirimu untuk hal-hal yang tidak biasa yang akan kamu alami dan temukan sepanjang perjalanan. Yang terpenting, nikmati perjalanannya. Nikmati proses itu.
Baca kisah saya tersesat di sini.
Dalam melakukan perjalanan. kita tidak tahu apa yang akan kita temukan. Siapkan saja dirimu untuk hal-hal yang tidak biasa yang akan kamu alami dan temukan sepanjang perjalanan. Yang terpenting, nikmati perjalanannya. Nikmati proses itu.
4. Meet Up and Inspired
Saya dan Mbak Nur |
Dalam perjalanan dinas ke Yogya pertengahan tahun 2015 lalu,
saya berusaha menemui founder Penulis Tangguh yang saya kenal melalui facebook.
Ia sedang menunggu (alm) bapaknya di RS Yarsi di Solo. Walaupun terdapat
beberapa teman Penulis Tangguh yang bermukim di Yogya, namun karena waktu saya terbatas, saya harus memilih. Akhirnya selepas acara siang itu, saya
bergegas ke stasiun kereta dan bertolak ke Solo.
Mbah Min Jahe |
5. Write
about it!
Tentu saja semua pengalaman dan rasa itu tidak akan bermakna
jika tidak kita ikat dengan menuliskannya. Buku-buku temuan saya selama dalam
perjalanan, berbuah resensi yang dimuat di media atau cukup memperkaya isi blog
dengan harapan bermanfaat bagi pembaca.
Pengalaman tersesat hingga tiba di Kedungmiri menimbulkan inspirasi untuk mengikuti lomba kompasiana yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata. Berbagai saran untuk memajukan pariwisata Indonesia terlahir dari perjalanan tersebut.
Pengalaman tersesat hingga tiba di Kedungmiri menimbulkan inspirasi untuk mengikuti lomba kompasiana yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata. Berbagai saran untuk memajukan pariwisata Indonesia terlahir dari perjalanan tersebut.
Masjid Agung Al Fallah, Jambi |
Ide dan inspirasi diperoleh ketika kita mau membuka mata dan hati kita untuk hal-hal baru. Mungkin kamu dapat memperoleh inspirasimu sendiri. Yang penting, tidak perlu silau dengan hingar bingar media sosial. Tidak perlu iri dengan pencapaian dan perjalanan orang lain. Lakukan perjalananmu sendiri dengan caramu sendiri. Karena yang terpenting dari perjalanan adalah, menambah wawasanmu, memperluas sudut pandangmu, membuka jalan pikiranmu. Semua itu, untuk menjadikanmu makhluk yang lebih baik di hadapan Penciptamu.
Waaah kisahnya bagus banget deh, Mbk. Aku jadi pengen ketemu Mbk Nur dan ke Perpus Jambi. Aku yang kelahiran Jambi belum pernah ke sana hihhi....
BalasHapusHehe, makasih mbak Naqi.. Kalau di Jakarta saya malah susah ketemu mbak Nur. Jambi keren mbak, enak gak macet :)
HapusHuhuhu, masih jarang melakukan perjalanan. Pingin ngebolang ke mana suka. Pingiiin ke Jogja. Pingiiin ketemu temen2 PT. Juga Mbak Dini ^_^
BalasHapushehe iya mbak Izzah, saya pun ga bisa ngebolang ke mana suka, disesuaikan aja dengan penugasan. dan setelah dīihat lagi, ternyata saya sering banget tugas ke yogya 😁
Hapussemoga PT bisa bikin kopdar dan kita bisa ketemu yaa 😉
Dini..... aku suka dengan "Tidak perlu iri dengan pencapaian dan perjalanan orang lain"..... Semangat yaaa... sukses tuk meraih harapan
BalasHapusDear mbak, makasih atas penyemangatnyaa! :)
Hapus