Menemukan Obat Jenuh di Umbul Sidomukti

Tiba-tiba merasa jenuh, akhir tahun 2012 lalu saya dan suami merasakan dorongan yang sangat kuat untuk pergi liburan keluarga. Tidak terasa tahun 2012 hampir berakhir, sepertinya kami sudah terjebak dalam rutinitas. Untuk penyegaran, akhirnya kami putuskan untuk ke Semarang saja, sekalian menengok Utinya anak-anak. Karena last minute decision, supaya lebih fleksibel kami membawa kendaraan sendiri, naik mobil menempuh perjalanan Jakarta – Semarang. Selain rumah Uti, tentu ada tempat tujuan lain. Kakak merekomendasikan Umbul Sidomukti yang berlokasi di Bandungan. Website resmi Umbul Sidomukti saat itu sedang dalam perbaikan. Dalam waktu terbatas saya mencari informasi dari beberapa blog yang menceritakan pengalaman mereka. Reservasi saya lakukan melalui telepon, percaya saja dengan rekomendasi resepsionis.

Menginap semalam di rumah uti, kami melanjutkan perjalanan ke Bandungan. Kami menggunakan jalan tol Semarang – Ungaran yang baru dibuka. Jalan tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa ini telah mempersingkat perjalanan. Selepas dari jalan tol, memasuki jalan berliku menuju Bandungan. Umbul Sidomukti sendiri berlokasi di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, dengan rute perjalanan menanjak, berkelok, terjal dan berbatu.

Rintik hujan di tengah terik matahari menyambut kedatangan kami. Saat itu hari libur nasional, membuat lokasi tujuan sangat dipenuhi pengunjung. Agak ciut demi melihat keramaiannya, namun tak lama segera terhibur dengan pemandangan luar biasa yang terbentang di hadapan kami. Hutan, sungai kecil, serta bukit dan gunung tampak di kejauhan. Belakangan baru saya tahu bahwa pemandangan yang kami nikmati itu merupakan Bukit Kembar Cimanggal, Gunung Ungaran, dan Gunung Merbabu. Kolam renang terletak di lereng Gunung Ungaran, persis di tepi jurang dan lembah. Flying fox terbentang di atas lembah dengan kedalaman lebih dari 70 m. Marine bridge (jembatan tali) sepanjang 60 meter terletak di atas jurang. Wahananya menantang adrenalin. Walaupun agak bergidik, namun membuat penasaran ingin mencoba. Tak lama kemudian hujan pun reda, memberikan pemandangan luar biasa berikutnya, pelangi!

Melihat ramainya peminat berbagai wahana yang ada, sore itu kami memutuskan untuk berkendara lagi ke atas bukit menuju pondok kopi. Perjalanan makin curam dan terjal, namun tidak sia-sia demi melihat pemandangan yang menunggu kami. Hamparan bukit hijau dan kesegaran udara mebuat kami tak putus-putus bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan. Namun angin sore terasa makin kencang, kami putuskan untuk turun lagi dan beristirahat dulu di pondok.

Sore hari menjelang matahari terbenam menyuguhkan karunia Tuhan lainnya. Di pelataran pondok tempat kami menginap tersedia kursi dan meja kayu dengan pemandangan langsung ke lembah. Duduk bersantai sambil menikmati suasana di tengah udara dingin yang menggigit, kami menyantap hangatnya pop mie, bekal yang saya bawa dari rumah. Tidak perlu khawatir dengan menu makan malam. Ternyata menu yang ditawarkan di Umbul Sidomukti tidak mengecewakan dan tidak semahal tempat-tempat wisata dan penginapan pada umumnya. Kami menginap di pondok wisata deluxe, yang menurut informasi resepsionis waktu saya menelpon berkapasitas 4 orang dewasa. Sebenarnya melebihi kapasitas kami, namun saya menurut saja karena dia merekomendasikan pemandangan yang sangat luar biasa. Untung saya menurut, karena kamar deluxe memberikan pemandangan ke arah lembah dan gunung, langsung dari tempat kami tidur di lantai mezanine.

Keesokan harinya baru kami dapat leluasa menikmati semua wahana yang ada. Pengunjung tidak sebanyak hari sebelumnya. Kakak puas berenang di kolam yang katanya tertinggi di Indonesia. Bahkan berani mencoba flying fox dan marine bridge. Walaupun tepat di tengah marine bridge akhirnya dia mogok seolah baru tersadar akan ketinggiannya. Kami juga kembali mengunjungi pondok kopi, menuntaskan yang kemarin tertunda. Sambil menunggu menu pilihan, anak-anak dengan gembira berlarian di hamparan rumput yang berbukit-bukit. Terdapat pula jalur trekking gua jepang (demikian orang sana menyebutnya) bagi para penggemar petualang. Kami juga bertemu dengan rombongan kecil turis Asia, yang tampaknya berminat menyusuri gua.

Umbul Sidomukti sebagai salah satu lokasi wisata andalan di Semarang memang tidak salah lagi memiliki daya tarik tersendiri. Tidak hanya bagi turis domestik, namun juga turis asing yang mendambakan wisata alami. Pemandangan alam menakjubkan, udara bersih menyegarkan, pondok nyaman ditinggali, dan berbagai wahana memicu jiwa petualang. Umbul Sidomukti, pengobat rasa jenuh. Wanna back for more? Siapa takut?

First published 17/9/2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar